Pada hari Rabu (07/01/2015) Walikota Bogor, Bima Arya meresmikan pasar Batu Akik
terbesar di Kota Bogor yang berlokasi di Pasar Devris. Pasar
yang berada di Jalan Raya Veteran, awalnya tempat ini dijadikan sebagai
pusat kuliner, yang akhirnya sekarang dijadikan sebagai Pusat Batu Akik bagi para pecinta Gamestone Mania.
Dalam
sambutannya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, bahwa beliau ingin
memaksimalkan fungsi dari pasar yakni sebagai sarana komunikasi dan
informasi untuk masyarakat. Menurutnya, sejak jaman dulu, banyak raja-raja jika
akan memberikan informasi atau pengumuman kebijakan dilakukan di pasar.
Beliau (Bima Arya) berharap pusat batu akik ini bisa bertahan dan menjadi primadona wisata
Kota Bogor. "Kalau tren batu akik ini bisa bertahan lebih lama itu
bagus, jangan sampai hanya sementara saja karena hanya memanfaatkan isu
atau trend sesaat saja," harap Beliau.
Dengan diresmikannya pusat batu akik di
pasar Devriz ini, diharapkan juga menjadi simbol untuk Kota Bogor, dan
menjadi rujukan para pecinta dan kolektor batu akik jika mencari batunya
datang ke pasar ini. "Kita pun sudah menyiapkan tempat kuliner disini
kalau para pengunjung batu akik merasa lapar, karena biasanya kalau milih batu
itu kan agak lama," kata Beliau.
Pasar Devris yang awalnya adalah pusat kuliner disulap oleh walikota Bogor, Bima Arya menjadi pasar batu akik terbesar di Bogor. |
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan
Jaya, Ali Yusuf mengakui jika di beberapa pasar di Kota Bogor belum
berjalan optimal. Jadi pihaknya mencari cara agar pasar ini bisa lebih optimal lagi kedepannya.
"Makanya konsep pasar batu akik ini dikolaborasi dengan kuliner ini merupakan upaya untuk optimalisasi pasar Devris," ungkap Beliau.
Beliau (Ali) juga
menuturkan, di pasar Devris ini ada sekitar 40 pengrajin dan pedagang
batu akik, dan rata-rata memiliki omset perbulan antara Rp 1 juta hingga
Rp 500 juta. "Mudah-mudahan bertambah terus. Untuk penyewaan kios
disini pun kita lakukan promo gratis sewa kios selama tiga bulan,"
ungkapnya.
Beliau (Ali) juga berharap, agar Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bogor, menjadikan pasar Devris menjadi salah satu
destinasi lokasi wisata, dan bisa mengarahkan tamu atau pengunjung dari daerah lain
untuk datang dan mengunjungi pasar ini terutama bagi para pecinta batu akik atau Gamestone mania dari kota lain.
Sementara Komar (30),
salah satu pedagang batu akik, berharap dengan berjualan di lokasi
tersebut dapat meraih keuntungan yang lebih besar dan menarik pelanggan
serta pecinta (kolektor) batu akik lebih banyak lagi.
"Saya
disini menjual batu akik mulai dari harga 50 ribu hingga belasan juta.
Macam-macam jenisnya ada Bacan, Safir, Kalimaya dalan lainnya" kata dia.
Bima Arya sedang melihat Batu Akik Lokal yang berkualitas baik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar